SUARA PEMBAHARUAN RIAU

Sabtu, 06 Desember 2025

Lapas Kelas IIA Pekanbaru Panen Raya Ikan Patin 2 Ton, Hasil Budidaya Warga Binaan.


Pekanbaru, || Suara Pembaharuan Riau 
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru sukses melaksanakan panen ikan patin sebanyak 2 ton pada Sabtu (6/12/2025). Kegiatan yang berlangsung di kolam budidaya dalam kompleks lapas ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Yuniarto.

Panen skala besar tahun 2025 ini melibatkan warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang selama 8 bulan terakhir aktif membudidayakan ikan patin secara intensif. Bibit ikan ditebar pada Mei 2025 dan kini telah mencapai ukuran rata-rata 1–1,5 kg per ekor.

“Kegiatan budidaya ikan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian warga binaan. Selain memberikan keterampilan kerja, hasil panen juga dapat menambah pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dan membantu pemenuhan kebutuhan protein hewani di dalam lapas,” ujar Yuniarto usai memimpin panen.

Dari total 2 ton ikan patin yang dipanen, sebagian akan dijual ke pasar lokal Pekanbaru dengan harga kompetitif, sementara sisanya dimanfaatkan untuk konsumsi internal Lapas.

“Ini bukti bahwa pembinaan di lapas tidak hanya soal hukuman, tapi juga membangun manusia yang produktif dan siap kembali ke masyarakat,” tambah Yuniarto.

Program budidaya perikanan di Lapas Pekanbaru telah berjalan sejak tahun 2018 dan terus dikembangkan. Selain ikan patin, lapas ini juga membudidayakan ikan nila, lele, dan tanaman hortikultura serta ternak ayam petelur sebagai upaya mewujudkan lapas yang mandiri dan produktif.

Panen ikan patin kali ini menjadi penutup manis program pembinaan tahun 2025 sekaligus menjadi motivasi bagi warga binaan lainnya untuk terus berkarya selama menjalani masa pidana. (JR)

Rumah Zakat Riau Lepas Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Sumatera, Perkuat Sinergi Kemanusiaan Bersama Pemerintah dan Mitra.


Pekanbaru, || Suara Pembaharuan Riau 
Jumat, 5 Desember 2025 — Rumah Zakat Riau secara resmi melepas keberangkatan Truk Bantuan Kemanusiaan sebagai bentuk respon cepat atas bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah di Sumatera.

Kegiatan pelepasan turut dihadiri langsung oleh Walikota Pekanbaru, Bapak H. Agung Nugroho, S.E., M.M., beserta jajaran kepala dinas terkait. Kehadiran pimpinan daerah tersebut menjadi bentuk dukungan dan sinergi pemerintah dalam mendorong kepedulian lintas sektor untuk membantu masyarakat terdampak bencana.

"Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi Rumah Zakat Riau yang telah mengirimkan Truk Bantuan Kemanusiaan ke daerah terdampak bencana di Sumatera. Mari kita terus berlomba-lomba dalam membantu saudara-saudara kita yang saudara-saudara kita yang sedang diuji oleh musibah,” ungkapnya.

Representatif Manager Rumah Zakat Riau juga menyampaikan "Alhamdulillah, sebelumnya Rumah Zakat telah menurunkan relawan ke dua wilayah, Selanjutnya, truk kemanusiaan ini akan diberangkatkan menuju Sumut dan wilayah sekitarnya yang masih terdampak,” ujar Ridu Wanto.

Bantuan ini merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi berbagai pihak, termasuk lembaga, instansi, komunitas, dan institusi pendidikan yang secara aktif turut berpartisipasi dalam kegiatan yaitu Grand Jatra Hotel, Mal Pekanbaru, PPIU M4CR Provinsi Riau, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana PMI dan lainnya

Sebagai lembaga filantropi yang berfokus pada pemberdayaan dan kemanusiaan, Rumah Zakat menyampaikan penghargaan dan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh donatur, mitra, dan relawan atas kepercayaan serta kontribusi yang telah diberikan.

Jumat, 05 Desember 2025

Lapas Pekanbaru Bersama Jajaran Pemasyarakatan Riau Turut Salurkan Bantuan Bagi Korban Bencana Alam di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Pekanbaru, || Suara Pembaharuan Riau 
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Yuniarto, turut ambil bagian dalam kegiatan penyerahan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana alam banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Dengan semangat Pemasyarakatan Riau Sigap, Tanggap, dan Peduli, sebagai wujud komitmen jajaran Pemasyarakatan dalam memberikan dukungan nyata kepada masyarakat yang terdampak bencana.

Bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan pokok, perlengkapan kebersihan, obat-obatan, serta berbagai kebutuhan darurat lainnya yang dihimpun dari jajaran UPT Pemasyarakatan se-Riau. Penyerahan bantuan dilakukan secara terpusat dan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Riau, Maizar, yang kemudian diantar dan dikumpulkan di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

Dalam kesempatan tersebut, Yuniarto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas keluarga besar Pemasyarakatan Riau terhadap masyarakat yang sedang menghadapi musibah. “Sebagai bagian dari masyarakat, kami terpanggil untuk ikut membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa bencana. Semoga bantuan ini dapat sedikit membantu kebutuhan mereka dalam masa pemulihan,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, jajaran Pemasyarakatan Riau menegaskan komitmennya untuk selalu hadir dan tanggap terhadap situasi sosial di tengah masyarakat, sekaligus memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan dalam menjalankan tugas pengabdian.

LAPAS PEKANBARU GELAR RAZIA DI BLOK HUNIAN WBP, AMANKAN BARANG TERLARANG TANPA NARKOBA.


Pekanbaru, || Suara Pembaharuan Riau 
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru melaksanakan razia secara mendadak di blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Kamis malam (4/12) sekitar pukul 20.00 WIB. Kegiatan ini melibatkan puluhan personel petugas pemasyarakatan, bertujuan untuk mendeteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) serta memberantas peredaran barang terlarang seperti narkoba, handphone, dan senjata tajam.

Razia dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Administrasi dan Kamtib Lapas Pekanbaru, Heru Prabowo, dengan melibatkan personel staf struktural dan regu pengamanan Lapas. Sasaran utama adalah pemeriksaan menyeluruh terhadap kamar hunian, barang pribadi WBP, sudut-sudut tersembunyi, dan area sekitar blok untuk memastikan tidak adanya barang yang dapat mengancam keamanan lapas.

Dalam pelaksanaan kegiatan razia kali ini petugas berhasil mengamankan sejumlah barang terlarang, di antaranya dua buah pisau modifikasi, dua buah gunting, satu pemanas air, serta listrik rakitan yang dapat membahayakan instalasi listrik lapas. Barang-barang tersebut ditemukan di Blok A, dan langsung diinventarisasi untuk diproses pemusnahan. Tidak ditemukan handphone dan narkoba dalam razia kali ini.

“Razia ini merupakan bagian dari komitmen kami mewujudkan Lapas Pekanbaru yang aman, tertib, dan kondusif. Efek jera harus diciptakan melalui razia rutin dan mendadak seperti ini," ujar Heru saat memimpin apel gelar pasukan di lapangan upacara Lapas Pekanbaru.

Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Yuniarto, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut Arahan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya poin pemberantasan peredaran narkoba, handphone dan penipuan di lapas dan rutan. "Kami juga melakukan pendekatan persuasif kepada WBP untuk mematuhi aturan, termasuk penggunaan layanan Warteluspas sebagai pengganti komunikasi ilegal,” tegas Yuniarto.

Razia ini diharapkan menjadi pengingat bagi WBP untuk menjaga disiplin, sekaligus memperkuat keamanan Lapas Pekanbaru di tengah tantangan overkapasitas. Kegiatan serupa direncanakan akan digelar secara berkala untuk memastikan lingkungan pemasyarakatan yang aman. (JR)

MA Apresiasi Langkah Satgas Perkuat Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan Tahun 2025.

Jakarta, || Suara Pembaharuan Riau 
Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Yudisial, Suharto, menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan Tahun 2025 pada Rabu (03/12/2025). Sebagai perwakilan dari MA, Suharto mengapresiasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang telah menyelenggarakan Rakor sekaligus mengumpulkan jajaran Satgas Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana.

“Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya acara ini, di mana penyelenggara telah menginisiasi kegiatan dengan tema yang sangat penting. Ini menjadi komitmen bersama dalam mencegah dan menyelesaikan tindak pidana pertanahan,” ujar Suharto dalam Rakor yang berlangsung di Jakarta.

Ia menilai, rakor yang diselenggarakan oleh Kementerian ATR/BPN melalui Direktorat Jenderal Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan ini sebagai langkah positif yang memperkuat sinergi lintas lembaga dalam mencegah dan menyelesaikan tindak pidana pertanahan. Suharto juga menegaskan bahwa inisiatif Kementerian ATR/BPN ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam menghadirkan penanganan pertanahan yang lebih efektif dan berkeadilan.

Sesuai dengan tema “Kolaborasi Sinergi Percepatan dalam Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan untuk Mewujudkan Asta Cita, Menuju Negara Kuat, Sejahtera, dan Maju”, dalam materinya, ia menyampaikan prinsip dan langkah strategis dalam mencegah tindak pidana pertanahan. Ada lima prinsip, yaitu penyempurnaan sistem administrasi pertanahan; pemantauan dan penegakan hukum yang konsisten; penguatan koordinasi dan sinergi antar lembaga agar penanganan pertanahan dapat berjalan secara lebih harmonis; transparansi dan perluasan akses keadilan bagi masyarakat; serta edukasi dan pencegahan sejak dini. 

Rakor yang berlangsung tiga hari, mulai 3-5 Desember 2025 ini, dikatakan Suharto jadi momentum memperkuat sinergi untuk menangani sengketa pertanahan secara lebih komprehensif. “Rapat ini nantinya bisa memberikan wawasan tambahan dalam melakukan koordinasi-koordinasi antara pejabat di berbagai daerah,” tambahnya.

Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, juga menyatakan bahwa kolaborasi erat antara Kementerian ATR/BPN, aparat penegak hukum (APH), Badan Intelijen Negara, dan lembaga peradilan memang dibutuhkan. “Terima kasih kepada seluruh jajaran APH. Kami sangat mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin. Semoga kolaborasi ini dapat terus berlangsung secara konsisten, dan kita bersama-sama tetap tegas dalam upaya pemberantasan mafia tanah,” pungkasnya.

Hadir dalam Rakor ini, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono; Plt. Wakil Jaksa Agung, Asep Nana Mulyana; Wakil Menteri Hukum, Edward Omar Syarief Hiarie; Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan; Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Syahardiantono; Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; serta sejumlah Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi. (Ry)


Cek Keabsahan Sertipikat Elektronik Lebih Mudah: Tinggal _Scan Barcode.

Jakarta, || Suara pembaharuan Riau 
Jumlah pemilik sertipikat tanah dalam bentuk elektronik semakin banyak. Berdasarkan data Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) per Oktober 2025, Sertipikat Elektronik yang beredar di masyarakat mencapai 6.145.774 sertipikat. Adanya penerapan Sertipikat Elektronik ini membawa manfaat, bukan hanya untuk masyarakat, namun juga bagi para Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). 

Seperti yang dirasakan oleh Yuni (44), salah satu staf PPAT di Kabupaten Bekasi. Ia mengaku, implementasi Sertipikat Elektronik saat ini membantu pekerjaannya. “Klien banyak yang sudah punya Sertipikat Elektronik. Gampang banget saya tinggal _scan barcode_ saja lewat Aplikasi Sentuh Tanahku untuk mengecek keaslian sertipikat,” jelasnya. 

Bagi pemegang Sertipikat Elektronik, hanya dengan _scan barcode_ atau memasukkan nomor identifikasi bidang tanah (NIB) di Aplikasi Sentuh Tanahku, otomatis akan menampilkan informasi bidang tanah. Jika melakukan pengecekan dengan _scan barcode_, maka akan keluar bentuk dokumen elektronik sertipikat tanah. 

Jika melakukan pengecekan dengan NIB, akan tertera informasi terkait posisi bidang tanah, jenis bidang tanah/legenda persil, seperti Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, Hak Pakai, Hak Pengelolaan, Tanah Wakaf, Tanah Adat. 

Ini berbeda dengan proses jika sertipikatnya masih berbentuk buku/analog. Meski sertipikat analog masih berlaku seiring dengan implementasi Sertipikat Elektronik, Yuni merasa perlu melakukan lebih banyak langkah jika mau mengecek keaslian sertipikat tanah analog milik kliennya. 

Pengecekan ini mulai dari pemeriksaan keaslian fisik sertipikat, mencocokkan nama pemegang hak, nomor hak, luas dan letak tanah dengan dokumen pendukung, seperti KTP, SPPT PBB, hingga pemeriksaan data fisik dan yuridis. 

“Kalau sertipikatnya masih analog, banyak yang harus dicek. Kalau Sertipikat Elektronik, bisa gampang cek keabsahannya, bisa langsung gitu dengan aplikasi. Jadi kita sudah bisa memastikan ini sudah terdaftar atau tidak dengan ringkas,” pungkas Yuni. (Ry)


Kamis, 04 Desember 2025

Peringati Hari AIDS Sedunia, TP PKK bersama Dinas Kesehatan Riau Lakukan Skrining HIV di Lapas Kelas IIA Pekanbaru.


Pekanbaru, || Suara pembaharuan Riau 
Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia, Tim Penggerak Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) bersama Dinas Kesehatan Provinsi Riau menggelar kegiatan skrining HIV bagi 200 orang warga binaan di Lembaga Pemasyarakata (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Kamis (04/12/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan deteksi dini, pencegahan penularan, serta memperluas akses layanan kesehatan bagi populasi yang membutuhkan perhatian khusus.

Plt Gubernur Riau, yang diwakili oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Heri Permana, menyampaikan bahwa momentum Hari AIDS Sedunia menjadi pengingat pentingnya upaya bersama dalam mengurangi stigma, meningkatkan edukasi, dan memastikan setiap warga—termasuk warga binaan—memperoleh layanan kesehatan yang setara. “Deteksi dini melalui skrining sangat penting agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat. Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah nyata memperkuat upaya pencegahan HIV di wilayah Riau,” ujarnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Riau, yang diwakili oleh, Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan, Suroto, yang sekaligus memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program kesehatan di Lapas. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa pemenuhan layanan kesehatan bagi warga binaan merupakan bagian penting dari pembinaan dan pemasyarakatan. “Peringatan Hari AIDS Sedunia menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi dalam mencegah dan menangani HIV/AIDS, termasuk di lingkungan Lapas,” ujarnya.

Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Yuniarto, yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi dukungan dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang secara rutin membantu pelaksanaan program kesehatan di Lapas. Menurutnya, skrining HIV sangat bermanfaat untuk mengetahui kondisi kesehatan warga binaan secara lebih cepat sehingga tindak lanjut medis dapat dilakukan dengan tepat.

Pelaksanaan skrining dilakukan oleh tim tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau bekerja sama dengan petugas Lapas Kelas IIA Pekanbaru. Tim medis dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau memberikan edukasi kesehatan, konseling, serta pemeriksaan langsung kepada warga binaan yang mengikuti kegiatan secara tertib dan kooperatif.

“Setiap manusia termasuk warga binaan, memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perlindungan dan layanan kesehatan yang layak. Kesehatan adalah hak dasar, dan tidak boleh ada satu pun yang tertinggal,” ungkap Adrias Hariyanto selaku Plt Ketua TP PKK Provinsi Riau ketika menyampaikan sambutan.

Melalui kegiatan skrining ini, diharapkan kesadaran warga binaan terhadap pentingnya pencegahan HIV semakin meningkat, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan lingkungan Pemasyarakatan yang sehat dan responsif terhadap isu HIV/AIDS sesuai semangat peringatan Hari AIDS Sedunia.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done